Kelompok Anggrek :
Ahmad Dedy S. 10513404
Aprillia Lentera W. 19513928
Gipthasari A. P 13513745
Reynaldo Cesar 17513484
Siti Aufaa Ni’matin 18513527
Vanya Anugrahayu I 17512549
Kelas : 3 PA 02
Judul : Pengaruh Job Enrichment terhadap kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi PT Fajar Surya Wisesa
Jurnal :
Jurnal Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya
Volume &
Halaman :
Volume 16, Nomor 2, Agustus 2012: 93-104
Tahun : 2012
Penulis :
Francisca Hermawan
I. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor yang
terpenting dalam suatu perusahaan, maka sudah semestinya SDM menjadi perhatian
bagi perusahaan agar dikelola dengan sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan
kebutuhan perusahaan agar lebih responsif, fleksibel, kompetitif dan inovatif.
Salah satu caranya adalah mendorong karyawan agar tidak membatasi diri pada apa
yang tertulis di deskripsi mereka yaitu dengan melakukan job enrichment.
Job
enrichment merupakan peningkatan tanggung jawab dan kontrol karyawan atas pekerjaannya
sehingga dapat memotivasi karyawan tersebut. Seperti kita ketahui bahwa setiap
karyawan yang bekerja ditentukan oleh atasan mereka, dan pekerjaannya dirancang
sedemikian rupa agar memuaskan dan memberi manfaat bagi semua pihak. Job
enrichment mampu membuat pekerja menjadi termotivasi supaya berhasil
mencapai kepuasaan kerja dengan kemampuan mereka sendiri.
Kepuasan
kerja adalah suatu pernyataan emosional positif atau menyenangkan yang
dihasilkan dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja
(Luthans, 2006:243). Karyawan yang puas dengan apa yang diperolehnya dari
perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan terus
berusaha memperbaiki kinerjanya dan sebaliknya. Kepuasan kerja erat kaitannya
dengan apa yang diharapkan karyawan dari pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan
yang dirasakan.
Dalam
memotivasi karyawan, seorang manager harus mengerti apa yang dibutuhkan dan
yang menjadi tujuan dari setiap karyawan. Sesuai dengan teori motivasi
(Ivancevich, Konopaske, Matteson, 2007, p.458), setiap indivudu dibedakan atas
apa yang mereka inginkan sebagai penghargaan atas usaha mereka, bagaimana
mereka memuaskan atas apa yang mereka inginkan dan bagaimana mereka dapat
melihat apa yang manager kerjakan untuk mereka dan lingkungan kerja mereka.
Komitmen
organisasi menurut Steers adalah rasa identifikasi (kepercayaan kepada
nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin
demi kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk tetap menjadi
anggota organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan olaeh pegawai terhadap
organisasinya (Steers dalam Sopiah, 2008:152). Karyawan yang memiliki komitmen
terhadap perusahaan didukung oleh berbagai alasan yang ada.
PT
Fajar Surya Wisesa merupakan perusahaan kertas kemasan yang berdiri pada
tanggal 13 Juni 1987. Perusahaan ini menghasilkan kertas industri seperti sack
kraft, containerboard (liner dan corrugating medium) dan boxboard yang
digunakan untuk kemasan produk-produk konsumen dan barang-barang industri.
Hasil
produksi Perusahaan dijual kepada pelanggan dalam negeri dan diekspor ke
negara-negara di Asia, Eropa dan Timur Tengah. Persentase penjualan dalam
negeri dan ekspor terhadap penjualan neto untuk periode enam bulan yang
berakhir 30 Juni 2011 masing-masing sebesar 93% dan 7%. Perusahaan memiliki
kapasitas produksi sebesar 1.000.000 ton per tahun.
PT
Fajar Surya Wisesa memiliki karyawan dengan tingkat kepuasan kerja, motivasi
dan komitmen organisasi yang tinggi. Akan tetapi, peneliti ingin mengetahui
apakah tingginya tingkat kepuasan kerja, motivasi dan komitmen organisasi
tersebut dipengaruhi oleh job enrichment atau tidak. Semakin puas,
termotivasi dan berkomitmen seorang karyawan maka kinerja akan lebih efisien
dan efektif terkait dengan perusahaan melakukan job enrichment dimana
karyawan dapat meningkatkan kebebasan,
peran dan tanggung jawab dalam pekerjaan mereka.
II. Tujuan
Tujuan
Di dalam penelitian ini, adalah ingin menganalisis pengaruh job enrichment
terhadap kepuasan kerja; motivasi; komitmen organisasi di PT Fajar Surya
Wisesa.
III. Metode
Data
yang digunakan dalam analisis penelitian ini berupa persepsi responden dengan
menyebarkan 65 kuesioner pada karyawan di PT Fajar Surya Wisesa. Perhitungan
jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini
menggunakan tehnik convenience sampling dimana peneliti memiliki
kebebasan untuk memilih siapa saja yang mudah temui dalam perusahaan.
Temuan
Penelitian
Peneliti
membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu
kesimpulan dari hipotesis penelitiannya.Instrumen yang digunakan peneliti yaitu
skala likert, sehingga dapat dihitung rata-rata indicator job enrichment,
kepuasan kerja, motivasi,dan komitmen organisasi.Sedangkan pengujian hipotesis
dalam penelitian ini menggunakan uji linier sederhana dan uji manova.
Jenis
Kelamin Responden
PT Fajar Surya Wisesa menunjukan karyawan
laki-laki 58 orang (89.2%) dari total jumlah responden berdasarkan jenis
kelamin. Sedangkan keseluruhan responden perempuan hanya 7 orang (10.8%) dari
total jumlah responden berdasarkan jenis kelamin.
Usia
Responden
Menunjukan
bahwa dominan usia karyawan yang bekerja yaitu berusia 20 tahun sampai dengan
40 tahun sebanyak 24 orang (36.9%), sedangkan karyawan yang berusia lebih dari
50 tahun hanya 2 orang (3.1%)
Lama
bekerja
Jumlah responden dengan lama bekerja 5
sampai dengan 10 tahun adalah sebanyak 29 orang (44.6%), merupakan responden
yang lama bekerja tertinggi.
Mean
Score
Menunjukkan
job enrichment berada pada kategori netral artinya PT Fajar Surya Wisesa
hanya memberi sedikit kesempatan untuk karyawan dalam berfikir dan bertindak
secara mandiri.
IV Hasil
Besarnya hasil Overall Mean Score job
enrichment dapat dilihat bahwa job enrichment pada karyawan di PT
Fajar Surya Wisesa memiliki kategori netral karena berada di nilai mean score
3.40 terutama pada dimensi otonomi. Hal ini mungkin disebabkan PT Fajar Surya
Wisesa masih memberi sedikit kesempatan untuk karyawan dalam berfikir dan
bertindak secara mandiri. R
No comments:
Post a Comment